Berita Gunung Merapi hari ini 17 Maret 2023: Awan hangat turun 1,3 kilometer ke arah barat daya.

Dilansir Oleh Team Mantap168.

Setelah sedikit mereda, aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mulai kembali mengeluarkan awan. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan, awan panas tersebut turun pada Jumat malam (17/3/2023) pukul 18.07 WIB. WIB memiliki lokasi terpencil 1,3 kilometer (1300 meter) di barat daya. Masyarakat diimbau untuk menjauhi kawasan yang berpotensi bahaya dan mengantisipasi kekacauan akibat erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat hujan, yang tersembunyi di sekitar Gunung Merapi. Berdasarkan pengamatan dari pukul 12.00 siang sampai dengan pukul 18.00. WIB, Gunung Merapi cerah, kabut 0-I, kabut 0-II, kabut 0-III. Tidak ada asap yang terlihat dari lubang itu. BPPTKG Yogyakarta juga menemukan 1 Lava Drop dengan jarak 1 kilometer (1000 meter) di arah barat daya. Gunung Merapi juga mengalami kegempaan berupa 31 kali guguran dengan amplitudo: 3-27 milimeter yang berlangsung selama 27,8-180,4 detik) Tingkat aktivitas Gunung Merapi sejak 5 November 2020 ditetapkan level III (pengetahuan). BPPTKG Yogyakarta menginformasikan bahaya saat ini berupa hujan lebat dan awan hangat di wilayah selatan-barat daya antara lain Kali Boyong hingga 5 km, Kali Bedog, Krasak, Bebeng paling banyak 7 km. Di wilayah tenggara meliputi Sungai Woro sepanjang 3 km dan Sungai Gendol sepanjang 5 km. Meski perpindahan material vulkanik dan bahan peledak letusan bisa mencapai radius 3 km dari puncak gunung. Jika terjadi perubahan aktivitas yang besar, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Nur/ebs)

Stasiun cuaca BMKG Ahmad Yani Semarang mengeluarkan prakiraan cuaca kawasan gunung Merapi hari ini, mulai Sabtu (18/3/2023) pukul 07.00 WIB hingga Minggu (19/3/2023) pukul 07.00 WIB. Daerah tersebut diperkirakan akan menerima hujan lebat, terutama di bagian barat laut, barat, dan barat daya. Warga di wilayah tersebut diimbau untuk waspada karena hujan lebat dapat menyebabkan hujan es. Sebelumnya pada Jumat (17/3/2023), Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui postingan Twitter juga mengeluarkan peringatan kemungkinan terjadinya banjir musim dingin karena curah hujan pada hari itu mencapai 138 mm yaitu . perpecahan itu seperti badai. Data BMKG dari Stasiun Cuaca Ahmad Yani Semarang menunjukkan, antara Sabtu (18/3/2023) pukul 07.00 WIB hingga Minggu (19/3/2023) pukul 07.00 WIB, kekuatan badai dapat terjadi dan. lereng Merapi, khususnya yang masuk kawasan Dukun, Sawangan dan Pakis di Kabupaten Magelang dan Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Data prakiraan BMKG di Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Risca Maulida Setyaningrum, menunjukkan cuaca hujan diperkirakan terjadi pada sore hari sekitar pukul 13.00 WIB hingga sore hari. Masyarakat lokal didorong untuk menyadari efek tambahan dari kondisi cuaca. Sementara itu, dalam keterangannya hari ini, Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang juga menyampaikan bahwa Kota Magelang, Boyolali, dan Klaten memiliki risiko hujan lebat pada siang dan malam hari, sedangkan lereng Merapi juga terlihat di area badan.

Diperkirakan kecepatan angin di wilayah tersebut berkisar antara 20 hingga 40 km/jam, dan suhu berkisar antara 24⁰C pada malam hari hingga 31⁰C pada siang hari. Gunung Merapi di Jawa Tengah – DIY terus memuntahkan awan lahar panas. Kebanyakan dari mereka pergi ke barat daya atau ke wilayah Magelang dan Sleman, mengirimkan aktivitas vulkanik baru ke sungai yang dapat menyebabkan hujan dan hujan dingin. (tjs/ree)

mk.dewoo777@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *